Makalah BIOLOGI (Mendemonstrasikan Proses Transpor Membran)



LAPORAN BIOLOGI
JUDUL             : MENDEMONSTRASIKAN
                          PROSES TRANSPOR MEMBRAN
KELAS             :
KELOMPOK   :
ANGGOTA      :

HASIL PENGAMATAN 
 

JUDUL                   : MENDEMONSTARSIKAN
                                 PROSES TRANSPOR
                                MEMBRAN

HARI/TANGGAL : RABU, 19 JULI 2017

TEMPAT                : KELAS XI IPA 2 MAN
                                KAPUAS

TUJUAN               : MENGETAHUI
                               BAGAIMANA PROSES
                               TRANSPOR MELALUI
                               MEMBRAN


I.ALAT DAN BAHAN


  ALAT     : -GUNTING
                  -KOREK API
                  -LILIN
                  -GELAS
                  -SEDOTAN BENING
                  -KAWAT
                  -PENGGARIS
                  -SPIDOL

 BAHAN : -TELUR AYAM &  BEBEK
                  -PEWARNA MAKANAN
                  -GULA / GARAM
                  -AIR


II.CARA KERJA


     Banyak orang ingin mengetahui proses transpor melalui membran. Proses traspor melalui membran banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan menggunakansebuah telur.
     Hal yamg harus dilakukan pertama adalah menyiapkan bahan khususnya yaitu elur ayam atau bebek. Telur tersebut dipukul-pukul dengan perlahan pada bagian ujung teluryang tumpul sampai retak tapi jangan sampai selaput dalmnya pecah. Lepas secara perlahan bagian yang retak pada ujung telur yang tumpul tadi hgingga bersisa selaputnya. Apabila hal tadi sudah dilakukan, hal selanjutnya adalah memecahkansedikit pada ujung telur yang lancip sehingga menjadi lubang untuk memasukan sedotan kedalam telur dengan hati hati. Berilah tanda garis pada sedotan menggunakn spidol untuk mengukur naiknya telur.
    Agar semua berjalan dengan baik, kita perlu menyalakan lilin dan meneteskan tetesan lilin kebagian telur tempat sedotan dimasukan agar tidak bocor sementara itu, kita mengisi gelas dengan air kurang lebih setengah dari gelas dan telur.  Gelas tersebut terlebih dahulu harus dikaitkan menggunakan kawat menjadi tiga bagian untuk menyangga telur agar telur dapat berdiri tegak dengan sempurna dan agr tidak tenggelam kedasar gelas. Saatnya memasukan telur pada gelas  yang berisi air tadi secara perlahan. Telur 1 dimasukan kedalam air berwarna dan telur 2 dimasukkan kedalam air yang sudah bercampur dengan gula atau garam. Amatilah pergerakan air pada sedotan dengan selang waktu 5 selama 30 menit hingga anda mendapatkan data yang resperentatif.


III.DATA PENGAMATAN


Menit
Ke
Tinggi Larutan
Air berwarna
Air garam/gula
5
0,5 cm
0
10
1 cm
0
15
1,5 cm
0
20
2 cm
0
25
2,5 cm
0
30
3 cm
0



IV.ANALISA DATA
   Jadi, setelah kami melakukan pengamatan dan menganalisa 2 telur. Pada telur A sedotan kami berhasil membuat cairan dapat bergerak naik bahkan dengan kecepatan yang konstan. Namun, cairan yang keluar adalah kuning telur itu sendiri yang tersedot keluar keatas mengikuti sedotan. Dan setelah telur A kami pecahkan, ternyata kuning telur dan putih telur belum tercampur samasekali, namun kuning telurnya menjadi mengecil karena telah tersedot naik menuju sedotan.
   Pada telur B yang cairan terluarnya mengandung gula atau garam dan pewarna. Kami mendapatkan hasil yang kurang memuaskan karena pengamatan kami pada telur B tidak mengeluarkan cairan ap-apa sehingga kami tidak dapat mengetahui cairan apa yang akan tersedot nanti.
V.ALASAN

   Karena masih belum cukup puas dengan hasil pengamatan kami, kamipun menganalisa dengan lebih lagi, apa yang terjadi kepada kedua telur yang kami amati ini. Karena kedua telur tersebut telah menunjukan hasil yang berbeda. Dan kamipun mendapatkan beberapa yang mungkin menjadi faktor penyebabnya.
   Pada telur A kami tidak menemukan keretakan sedikitpun pada telur tersebut, selaputnya juga tidak sobek, sedotannyapun juga sudah menempel dengan sangat kuat dan tanpa celah. Tapi kami beranggapan bahwa dalam penusukan sedotannya lah yang agak terlalu dalam sehingga ujung sedotan berhenti di tepat pada kuninh telurnya.
   Pada telur B kami juga tidak menemukan keretakan sedikitpun pada telur tersebut, selaputnya juga tidak sobek, letak kedalaman sedotannya pun juga sudah pas, tidak terlalu dalam dan tidaklah terlalu jauh. Namun ternyata sedotan yang kami beri perekat dengan cairan lilin pada sedotan telur B ternyata kurang merata sehingga menghasilkan beberapa celahnya udara.
   Jadi dapat disimpulkan. Proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karna dilihat  dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah(air luar telur) ke konsentrasi tinggi(cairan dalam telur).


~ TERIMA KASIH  ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lambang/Logo MAN KAPUAS (KEMENAG RI)

Makalah FISIKA (Prinsip Archimedes pada Kapal Laut) "Bagaimana kapal laut bisa mengapung ?"